Pria berkumis tipis itu memiliki prinsip dalam berusaha yang selalu dia pegang yakni kejujuran. Sering kali orang yang pesan kepadanya, selalu membawa barang terlebih dahulu dan membayar di kemudian hari. Ada pula yang mengutang terlebih dahulu. Hal semacam itu bagi Angga tidak menjadi masalah, malah baginya hal itu bisa meningkatkan kepercayaan dalam dunia usahanya. “Bagi saya harus jujur dalam menjalakan usaha,” katanya. ed/andDi tengah pandemi Covid-19, dituntut kreatif agar usaha tetap produktif. Seperti yang dilakukan Angga Andiva Febriyansyah. Pemuda asal Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut, ini memanfaatkan goni bekas, diolah kembali menjadi berbagai macam seperti tas dan dompet. Bahkan, dia meraup untung hingga belasan juta. Kejujuran adalah nomor satu dalam menjalankan banyak orang tidak percaya ada pemuda berumur 19 tahun sudah bisa menghasilkan belasan juta dari barang yang bekas. Namun, itu memang benar adanya. Seperti Angga Andiva Febriyansyah yang membuka peluang dari goni bekas tidak terpakai di pasar menjadi tas dan dompet, yang tak kalah saing dengan produk lainya. Karena keuletan dan keyakinannya dalam usaha yang selama ini dijalankannya, akhirnya membuahkan hasil yang tidak sia-sia. Bahkan selama pademi Covid-19, masih banyak permintaan yang sapaan akrabnya mengatakan, selama pandemi Covid-19 masih banyak permintaan dari kota-kota yang menjadi sasarannya, seperti Malang, Bali, dan Jogjakarta. Dalam minggu ini saja dia harus segera memproduksi permintaan seperti tas dan dompet dari goni. Tak tanggung-tanggung, untuk sekali pengiriman dia bisa mengirim 25 lusin dengan isi 14 buah. “Ini masih menunggu bahan goni karena sudah ada permintaan barang yang masuk,” tas dan dompet dari goni ini sudah dilakukan sejak dia masih menjadi santri di salah satu pondok pesantren. Pria dua bersaudara itu menceritakan bagaimana awal mula berkecimpung dalam usaha goni tersebut. Saat itu dia dan ketiga temannya melihat goni sisa bawang merah terbuang sia-sia. Dari situ muncul ide untuk mengolah kembali gonu bekas menjadi tas dan dompet. “Untungnya pada waktu itu kami bisa menjahit meski tidak profesional. Setelah jadi, banyak santri yang tertarik untuk dibuatkan tas dari goni,” terangnya. Hampir dua tahun membuat tas dan dompet dari goni bekas di pondok, pihaknya berani memasarkan ke luar dari pondok. Alasannya, masih ragu dengan hasil karya tas dan dompet goni miliknya. Namun setelah keluar dari pondok, karena harus terpisah dengan tiga temannya di awal menciptakan tas dan dompet dari goni, akhirnya dia memutuskan untuk melanjutkan usaha sendiri. “Setelah saya sendiri yang memegang produksi dan pemasaran, akhirnya saya memberanikan diri untuk memasakan keluar. Alhasil, produk saya bisa mencapai Jogjakarta, Bali, dan Malang,” ujar ramah itu mengungkapkan, dari goni bekas tersebut dia sudah mendapatkan sekitar Rp 12 juta tiap bulanya. Namun karena kualitas goni bekas di pasaran tidak bisa dikontrol, terkadang dia harus mengalahi untuk membeli goni meteran. Meskipun secara estetika lebih bagus menggunakan goni bekas. “Mau tidak mau terkadang harus membeli goni meteran karena goni bekas di pasaran terkadang robek di tengah yang akhirnya tidak bisa digunakan,” Angga sudah memiliki dua penjahit untuk memproduksi tas, tote bag, dan dompet dari goni bekas. Dari situlah dia bisa menerima pesanan berbagai macam model kerjainan dari goni bekas sesuai keinginan pemesan. “Bisa dipastikan, hampir setiap 2,5 bulan pasti mengirim pesanan keluar daerah,” paparnya. *
MetodeJalur Lintasan Kritis (Critical Path Method/CPM) dan Program Evaluation and Review Technique/PERT digunakan untuk mendukung tercapainya solusi optimal. Melalui optimasi dan CPM PERT diperoleh waktu pemeliharaan overhaul 28.984,50 detik atau setara 4,61 bulan. Dengan demikian diperoleh peningkatan efisiensi waktu dan biaya sebesar 67%.
Usaha angkringan kini mulai dilirik banyak orang. Mendengar kata angkringan, mungkin kamu akan langsung berpikir tentang deretan kedai kaki lima di sepanjang Jalan Malioboro Yogyakarta. Hal tersebut memang tidak sepenuhnya salah mengingat usaha angkringan kini semakin popular. Selain menu-menunya yang sederhana, angkringan dikenal menjual makanan dengan harga murah. Sama dengan usaha lain, usaha kuliner angkringan membutuhkan tempat atau lokasi yang strategis untuk berjualan. Tujuannya jelas, yaitu untuk mendatangkan banyak pelanggan. Bagi kamu yang tertarik, yuk coba baca informasi di bawah ini seputar bisnis angkringan dari modal yang dibutuhkan sampai tips menjalankannya. Modal dan keuntungan usaha angkringan Modal adalah salah satu aspek untuk memulai usaha yang tidak bisa dilupakan. Lalu berapa modal usaha angkringan? Modal usaha angkringan Untuk membuka sebuah angkringan, kamu perlu menyiapkan modal untuk membeli gerobak sampai membeli peralatan masak. Tenang saja, Lifepal punya contoh rincian modal yang diperlukan Harga gerobak Rp2,5 juta Estimasi harga peralatan makan dan masak Rp2 juta Harga kompor dan tabung gas Rp350 ribu Biaya lain-lain Rp50 ribu Total Rp4,9 juta Dari total di atas, kamu bisa bulatkan menjadi Rp5 juta. Dengan modal Rp5 juta tersebut, kamu sudah bisa membuka bisnis angkringan ala Yogyakarta. Oh iya, jangan lupakan rincian modal untuk biaya operasional. Ini contohnya Bahan makanan untuk sebulan Rp4,5 juta Sewa tempat angkringan Rp500 ribu Biaya lain-lain Rp100 ribu Total Rp5,1 juta Melihat dari rincian tersebut, kamu tentu menyadari kalau bisnis satu ini termasuk usaha dengan modal kecil, tetapi menjanjikan. Bahkan, kamu masih bisa mengurangi biaya operasional di atas. Misalnya dengan memanfaatkan area di rumah kamu, seperti garasi, teras rumah, atau bagian di depan rumah lainnya. Yang paling penting, pastikan kalau rumah kamu ramai orang lalu lalang dan strategis. Keuntungan usaha angkringan Setelah mengetahui berapa modal untuk membuka bisnis ini, selanjutnya kamu juga perlu keuntungan yang bakal diperoleh. Sebagai simulasinya misalnya dalam sehari estimasi 30 orang pembeli. Kamu bisa asumsikan harga yang dibayarkan per orang sebesar Rp10 ribu. Jika dikali 30 hari, maka omset atau penghasilan kotor yang kamu dapatkan adalah Rp9 juta. Untuk mengetahui keuntungan yang didapat, kamu bisa mengurangi pendapatan kotor dengan biaya operasional bulanan. Dari estimasi di atas, keuntungan yang kamu dapatkan setiap bulan adalah Rp3,9 juta. Berapapun keuntungan yang kamu peroleh, jangan lupa untuk menyisihkan sebagian untuk menabung. Kalau ingin mendapatkan jumlah tabungan bulanan yang diperlukan untuk mencapai tujuan pada tanggal tertentu, cobalah kalkulator waktu menabung ini. Konsep usaha angkringan Konsep angkringan umumnya hanya dilengkapi tenda, tikar, meja kecil, dan lampu penerangan saja. Tetapi kamu bisa melakukan inovasi dengan konsep unik dan menarik. Bagi kamu yang ingin membuka sebuah angkringan, cobalah membuatnya dengan konsep yang berbeda dengan yang lainnya, contohnya angkringan bergaya retro. Selain hidangan khas angkringan yang kamu suguhkan, cobalah menghias tempat angkringan dengan benda-benda yang antic. Dijamin, usaha angkringan kamu tidak kalah dengan cafe-cafe hits. Desain tempat duduk dan mejanya juga bisa disesuaikan dengan tema retro seperti tema Peranakan atau jawa kuno sekalipun. Sebagai referensi lain, selain menggunakan gerobak, cobalah menggunakan mobil atau kendaraan lain untuk menjajakan menu angkringan. Jadi konsep usaha angkringan yang kamu bisa menyerupai food truck. Cara memulai usaha angkringan Agar bisa sukses dan semakin yakin membuka bisnis angkringan, yuk coba tipsnya berikut ini. 1. Pilih lokasi usaha angkringan yang strategis Idelanya, lokasi untuk menjalankan bisnis kuliner angkringan adalah di tepi jalan raya mengingat baik manusia dan kendaraan banyak yang berlalu lalang. Peluang untuk mendapatkan untung pun menjadi terbuka lebar. Umumnya jam operasional angkringan adalah sore sampai malam. Di waktu tersebut, kamu harus tahu lokasi mana saja yang mulai ramai saat sore dan malam hari. Hal tersebut perlu diperhatikan, karena beberapa tempat hanya ramai pada pagi atau siang saja, sedangkan malam harinya sepi. Lokasi seperti ini tidak akan menguntungkan untuk bisnis angkringan kamu. Kalau kamu mau membuka usaha di depan rumah juga bisa dengan catatan lokasinya strategis dan ramai orang lewat. 2. Tempat yang nyaman Bagaimana sih cara menciptakan tempat angkringan yang nyaman? Kamu cukup mencari lokasi strategis yang luas, kemudian beri alas untuk lesehan. Bagi sebagian orang, makan dengan lesehan adalah cara terbaik untuk menyantap hidangan. Walaupun demikian, kamu tetap harus memperhatikan kebersihan, terutama saat pelanggan selesai makan. Tidak ada salahnya menyediakan fasilitas kebersihan pada usaha angkringan kamu seperti tempat sampah dan tempat cuci tangan. 3. Menambah fasilitas lain Agar bisnis angkringan ramai pembeli, ada banyak cara yang bisa dilakukan salah satunya dengan memasang WiFi. Dengan memasang WiFi, bukan tidak mungkin pelanggan berbondong-bondong untuk memesan makanan di angkringan kamu. Jangan takut kalau pelanggan berlama-lama menggunakan WiFi karena intensitas mereka membeli makanan kemungkinan juga akan semakin sering. 4. Menu yang variatif dan unik Usaha angkringan sudah bertebaran di mana-mana, maka dari itu kamu perlu memikirkan cara agar bisnismu kamu berbeda dari yang lain sehingga minat pembeli meningkat. Beberapa menu yang biasa dijumpai di angkringan adalah the kampul, susu jahe, telur puyuh, sate keong, tahu dan tempe bacem, pisang bakar keju, dan sambal teri kering. Ada beberapa rekomendasi menu angkringan yang unik dan kekinian, yaitu Cengkaruk nasi kering yang digoreng Keripik bayam merah Sosis solo mini Oseng soun cabe hijau Cobalah dengan melihat pesaing dari menu makanan yang disajikan. Dengan memiliki menu yang berbeda dari kebanyakan angkringan, bukan tidak mungkin bisnis angkringan kamu akan ramai apalagi jika menunya out of the box. Manfaatkan asuransi kredit untuk mendapatkan pertanggungan dari ketidakmampuan melunasi kewajiban utang atau cicilan di bank apabila tertanggung mengalami risiko musibah yang menyebabkan dirinya kehilangan pekerjaan atau meninggal. 5. Harga yang miring dan bersahabat Umumnya menu di angkringan harganya murah. Contohnya nasi kucing berisi nasi putih dengan lauk secukupnya dijual dengan harga di bawah Rp10 ribu bahkana da yang di bawah Rp5 ribu. Pastikan kamu tetap menjaga rasa walaupun harganya murah. Bagaimana, tertarik membuka usaha angkringan? Usaha ini termasuk usaha dengan modal terjangkau dengan hanya Rp10 juta saja dan mendatangkan untung banyak. Eitss, jangan lupa kalau banyak faktor yang bisa menyukseskan bisnis angkringan yang kamu buat. Kalau kamu punya pertanyaan terkait tips mengelola bisnis dan usaha sekaligus mendapatkan rekomendasi kepada berbagai produk asuransi yang ada di Indonesia, konsultasikan saja di Lifepal! Pertanyaan seputar usaha angkringan Berapa modal usaha angkringan? Dengan modal usaha angkringan Rp5 juta tersebut, kamu sudah bisa membuka bisnis impian yaitu usaha angkringan. Oh iya, jangan lupakan rincian modal untuk biaya operasional. Kalau mau gambaran lengkap soal modal, yuk baca artikel Lifepal berikut ini. Berapa keuntungan usaha angkringan? Umumnya, menu yang biasa dijumpai di angkringan adalah teh kampul, susu jahe, telur puyuh, sate keong, tahu dan tempe bacem, pisang bakar keju, dan sambel teri kering. Jumlah keuntungan dengan estimasi 30 orang pembeli dan mengasumsikan harga yang dibayarkan per orang sebesar Rp10 ribu, omset atau penghasilan kotor yang kamu dapatkan mencapai Rp9 juta dalam waktu 30 hari. wmnfeX.usaha yang dilakukan angga dan dimas sebesar
